Sabtu, 29 Desember 2012






Kamis, 27 Desember 2012



Jalan Sunan Muria Gg Sunan Muria no. 5
Jaban, Ngaglik, Sleman

Telpon: 0878.3966.0590 - 0274.851.6868

Sabtu, 15 Desember 2012


Hiperhidrosis...
Berkeringat adalah proses alamiah tubuh. Keringat dikeluarkan oleh kelenjar di kulit yang disebut kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Keringat  yang diproduksi tubh memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh dan juga pengendalian cairan tubuh. Selain itu, berkeringat juga bisa terjadi karena munculnya emosi tertentu. Namun ternyata, tidak setiap orang memiliki kondisi berkeringat yang normal. Ada kondisi tertentu dimana seseorang memproduksi keringat berlebihan, kapanpun dan dimanapun. Kondisi ini sering disebut dengan hiperhidrosis.

Kasus Hiperhidrosis
Kasus hiperhidrosis terjadi pada 2-3% populasi dunia. Menurut peneilitian, sekitar 50% pasien dengan focal hiperhidrosis atau hiperhidrosis area lokal memiliki rasa percaya diri yang kurang, 34% dilaporkan merasa kurang bahagia atau kurang nyaman dengna kondisi ini, 38% menyatakan merasa frustasi karena berdampak pada aktivitas hariannya, dan 20% dilaporkan merasa depresi.
Kasus hiperhidrosis yang tidak terjadi secara genetis/keturunan seringkali bisa disebabkan karena kondisi penyakit berikut.
  • Acromegaly à kelainan hormon tiroid sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang abnormal (lebih cepat dari normal)
  • Kondisi tubuh yang kurang nyaman/cemas
  • Kanker
  • Kelainan kontrol glukosa/diabetes
  • Penyakit jantung
  • hipertiroid
  • penyakit paru-paru
  • menopause
  • Parkinson’s disease
  • Stroke
  • Tuberculosis atau infeksi lainnya
Apa yang Terjadi pada orang dengan kondisi hiperhidrosis?
Kelenjar keringat pada orang yang menderita hiperhidrosis tidak mengalami pembesaran atau pertambahan jumlah kelenjar. Hanya saja terjadi sensitivitas yang berlebih pada kelenjar tersebut ketika dirangsang oleh rangsangan tertentu. Orang-orang yang mengalami hiperhidrosis primer memiliki produksi keringat basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan takaran normal dan menjadi lebih banyak lagi meskipun dengan respon normal seperti faktor emosi dan stress.
Hyperhidrosis terjadi karena adanya kelainan dari kelenjar keringat eccrine. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 4 juta kelenjar keringat dan sekitar 3 juta adalah kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat lain, yaitu kelenjar apokrin tidak terlalu banyak terpengaruh pada kondisi hiperhidrosis. Hiperhidrosis terjadi lebih disebabkan aktivitas berlebihan dari syaraf simpatis karena memang tidak ada perubahan secara patologis di kelenjar ekrin.
Jenis Hiperhidrosis
Secara umum, terdapat dua jenis hiperhidrosis didasarkan pada luas area tubuh yang
·         Generalized hyperhidrosis
terjadi di area yang luas di area tubuh, sering terjadi pada orang dewasa dan bisa terjadi saat terjaga maupun saat tidur. Kondisi ini bisa disebabkan:
* panas, lembab, olahraga
* infeksi seperti TBC
* keganasan/maligna/kanker (kanker di sitem limfa)
* kelainan metabolisme : hipertiroid, diabetes, hipoglikemia, pheochromocytoma (timor di sistem syaraf simpatis), asam urat.
* menopause
* stress psikologi
·         Localized Hyperhidrosis
secara spesifik muncul di area tangan, kaki, ketiak dan wajah. Tidak seperti generalized hiperhidrosis, kondisi ini sering terjadi pada remaja, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak dan bayi. Kondisi ini tidak terjadi selama tidur dan disebabkan:
-          Stress emosi, terutama cemas
-          Panas
-          Bau-bau tertentu
-          Makanan tertentu yang mengandung asam sitrat, kopi, cokelat, selai kacang
Kondisi Hyperhidrosis yang perlu diwaspadai:
-          Ketika keringat yang muncul sudah mengganggu aktivitas harian
-          Tiba-tiba berkeringat berlebih daripada biasanya atau jika keringat yang mucul lebih lama dari biasanya tanpa ada penyebab yang jelas.
-          Berkeringat selalu terjadi ketika tidur
-          Berkeringat yang diiringi dengan penurunan brat badan, sesak di dada, pusing, kurang nafsu makan, demam atau tangan yang terasa dingin
-          Perubahan pada bau badan
-          Munculnya keringat memicu pada reaksi lainnya seperti gatal karena adanya eczema/eksim

Sudut Pandang Kedokteran China (TCM)
Berdasarkan teori TCM keringat ditransformasikan  oleh yang qi yang menguapkan cairan tubuh seperti darah, kemudian dikeluarkan keluar tubuh melalui pori-pori keringat. Keringat yang normal berfungsi meregulasi dan mengharmonisasikan kondisi internal dan eksternal tubuh.
Penyeban hyperhidrosis berdasarkan TCM:
-          Kekurangan qi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah melindungi qi. Paru-paru juga berfungsi menghangatkan paru-paru, menjaga kelembaban kulit, dan mengatur pembukaan dan penutupan pori-pori keringat. Ketika sistem paru-paru ini tidak ebrfungsi dengan baik, atau tidak cukup lagi melindungi qi tubh, maka kulit dan jaringan yang ada di bawahnya menjadi longgar, menandakan adanya kelemahan tubuh untuk melindungi tubh dari patogen eksternal. Pada akhirnya, beberapa jenis patogen seperti angin atau lembab menjadi menambah kelemahan ini,  kemudian mengganggu distribusi cairan tubuh dan darah, memicu keringat yang tidak normal.
-          Kekurangan Yin à menyebabkan api bergejolak
darah dan essence sangat penting bagi komponen yin di tubuh. Jika kedua zat ini berkurang, kondisi internal tubuh menjadi tidak seimbang dan sangat mudah untuk muncul patogen api/panas. Patogen api bisa mengiritasi cairan tubuh dan memicunya untuk keluar dari tubuh. Kekurangan yin bisa juga disebabkan kondisi sakit yang kronis atau gaya hidup yang kurang sehat.
-          Kekurangan darah di jantung
Dari sudut pandang TCM, menyatakan bahwa darah dan cairan tubuh berasal dari satu sumber yang sama, keringat adalah cairan dari sistem peradaran jantung. Keringat yang berlebih terjadi karena adanya ekspliotasi qi dan darah di jantung, memicu gegala seperti detak jantung yang tidak normal dan insomnia. Secara klinis, hal ini bisa kita lihat pada orang yang berkeringat secara tidak normal biasanya memiliki kelemahan jantung. Jika keringat yang muncul secara spontan, ketidakharmonisan bisa bersumber pada defisiensi yang di jantung. Jika terjadi malam hari, maka ketidakseimbangan tersebut disebabkan kekurangna yin jantung. Hal ini sering terjadi pada orang yang terlau sering menggunakan otaknya atau berpikir keras, memicu kelemahan jantung dan menjadi kurang mampu menyimpan darah.
-          Stagnasi panas yang menguapkan cairan tubuh
kondisi panas internal atau biasanya terjadi sebagai hasil akhir dari ketidakharmonisan beberapa hal, diantaranya patogen eksternal, stress mental atau diet yang kurang sehat. Panas kemudian memicu penguapan cairan tubuh, pada akhirnya keringat yang berleih menjadi tanda adanya overheat atau panas berlebih dari dalam tubuh.

Berdasarkan lokasi keringat, bisa diketahui organ tubuh yang berpengaruh atau ketidakseimbangan didalamnya

Area tubuh yang berkeringat
Organ yang berhubungan
Telapak tangan dan wajah
Limpa dan lambung
Hidung
Paru-paru
Area dibawah lengan
Jantung dan liver
Telapak tangan dan kaki
Jantung, ginjal, limpa dan lambung



Terapi Hiperhidrosis
-            Akupunktur untuk hiperhidrosis
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Abraham C. Kuruvilla, MD kondisi hiperhidrosis bisa berkurang secara signifikan setelah 8x terapi.  Karena fungsi akupunktur pada dasarnya untuk memperbaiki fungsi organ.
-            Pola Hidup dan Pola Makan
Beberapa jenis makanan juga ternyata berpengaruh terhadap kondisi hiperhidrosis. Misalnya makanan pedas, berlemak, berminyak yang banyak memunculkan lendir. Solusi yang bisa sahabat lakukan adalah dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, mengurangi makanan yang pedas, memicu diuretik seperti kopi, teh dan cokelat
-            Hypnoterapi
Karena beberapa kasus hipnoterapi berhubungan dengan masalah psikis, maka sangat baik jika sahabat juga menggabungkan terapi akupunktur dengan hipnoterapi. Fungsi dari hipnoterapi adalah untuk menormalkan sistem syaraf, terutama sistem syaraf simpatis. Karena, menurut teori yang dikemukakan di atas, kelenjar ekrin lebih sering distimulasi oleh sistem syaraf simpatis.

Reservasi dna Informasi
Rumah Sehat Holistik Jogja
0878 3966 0590/0274-851 6868

Selasa, 11 Desember 2012

Virjint Coconut Oil, Solusi Terbaik pengganti Antibiotik

 
Issue penyalahgunaan penggunaan antibiotik mulai merebak sejak beberapa tahun terakhir. WHO sendiri pun sudah mengingatkan akan bahaya adanya superbug. Yaitu bakteri yang sudah kebal terhadap berbagai jenis antibiotik yang membuatnya menjadi semakin kuat. Kondisi disebabkan penggunaan antibionitk yang tidak sesuai aturan, ataupun tidak sesuai dengan penyakit yang diderita seseorang. Mudahnya petugas medis memberikan antibiotik juga dituding sebagai muncul superbug ini. Contohnya, gejala flu seringkali disebabkan karena virus, bukan bakteri. Namun, entah karena apa banyak pasien yang diberikan resep antibiotik.

Badan pengawasan obat-obatan dan makanan Amerika (FDA) pun menyatakan dalam situsnya bahwa mikroba penyebab penyakit menjadi semakin resisten atau kebal terhadap terapi obat menjadi masalah kesehatan tersendiri. Penyakit seperti TBC, gonotthea dan infeksi saluran telinga pada anak-anak adalah beberapa penyakit yang menjadi agak sulit disembuhkan dengan obat-obatan antibiotik. Selain itu, menurut FDA, makanan ternak yang diberikan antibiotik pun, ketika produknya dikonsumsi manusia, juga bisa menimbulkan resistensi terhadap beberapa jenis obat. Sehingga penyakit pun lebih susah disembuhkan.
Kondisi ini ternyata tidak hanya terjadi pada bakteri. Virus pun banyak pula yang sudah menjadi kebal terhadap beberapa produk antiviral. Diantaranya virus Herpes simplex virus tipe 1 ini sudah mengalami mutasi sehinnga menjadi kebal dengan penggunaan acyclovir.

Melihat kondisi ini, lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah dan tentunya mengobati penyakit yang bisa jadi menyerang kita sewaktu-waktu?

Salah satu solusi yang terbaik yang sudah diteliti secara klinis adalah penggunaan asam laurat dan monolaurat. Kedua jenis asam lemak ini secara esensial ditemukan dalam ASI. Menjadi komponen asam lemak yang utama di dalam ASI karena berfungsi sebagai antimikroba dan antivirus di dalam tubuh bayi. Selain ASI, bisa juga ditemukan dalam makanan, kedua jenis asam lemak ini ternyata banyak ditemukan di dalam minyak kelapa.

Ternyata minyak kelapa bukanlah barang baru dalam hal pengobatan. Minyak ini sudah digunakan di India dalam pengobatan Ayurveda sejak 4000 tahunyang lalu. Begitu juga dalam sejarah kedokteran China telah menggunakan VCO sejak 2000 tahun lalu.
Sejak empat puluh tahun lalu, beberapa peneliti telah secara intensif meneliti manfaat dari asam laurat yang banyak terkandung di dalam minyak kelapa. Berdasarkan penelitian dan uji klinis yang didapatkan, ternyata kandungan minyak ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam hal penyakit, terutama yang berhubungan dengan infeksi (disebabkan bakteri/virus).

  1. Antibakteri
Secara umum, monolaurin, yang diproduksi dari asam laurat lebh efektif melawan bakteri gram positif staphylococcus and streptococcus. Beberapa jenis bakteri yang bisa dihentikan aktivitasnya oleh monolaurin diantaranya Listeria monocytogenes,  Helicobacter pylori (gram-negative),  Hemophilus influenzae (gram-negative),  Staphylococcus aureus,  Streptococcus agalactia, Groups A, B, F, dan G streptococci. Selain itu secara umum juga efektif untuk organisme bakteri gram positif dan organisme gram negatif jika diintervensi dengan penambahan  chelator.

  1. Antivirus
Sejumlah fungi, yeast dan protozoa oleh para peneliti bisa dihambat aktivitasnya dan dibunuh oleh monolaurin. Bahkan Candida albicans dan Giardia lamblia oleh peneliti juga telah dilaporkan mampu dilumpuhkan oleh monolaurin.


  1. Antivirus
Penggunaan VCO juga telah merambah pada penyakit yang disebabkan oleh virus. Beberapa virus yang telah dibuktikan mampu dimatikan dan dihambat aktivitasnya oleh monolaurin diantaranya HIV, measles/campak, Herpes simplex-1, vesicular stomatitis, visna virus, and cytomegalovirus (CMV).



Rumah Sehat Holistik menyediakan Virgin Coconut Oil yang diproses dengan higienis. Kami menyediakan VCO bentuk cair dan bentuk kapsul sehingga memudahkan sahabat dalam mengkonsumsinya.

Konsultasikan  kondisi kesehatan sahabat dengan kami. 0878 3966 0590/0274-851 6868

Jumat, 07 Desember 2012


Setelah bangun tidur, seringkali aktivitas pertama yang kita lakukan adalah ke kamar mandi. untuk menyikat gigi dan seringnya adalah buang air kecil (BAK) bahkan buang air besar (BAB) atau defekasi. Atau bahkan saat tidur malam pun kita sering terbangun karena ingin BAK. Tapi, pernahkah kita sekali-kali memperhatikan warna air kencing? Atau bahkan memperhatikan frekuensi berapa kali kita BAK dalam satu hari.
Seperti halnya keringat dan BAB, air seni yang dihasilkan tubuh merupakan sisa dari metabolism tubuh yang dikeluarkan melalui system perkemihan. Jika sahabat pernah melakukan medical check up, salah satu specimen atau zat yang diambil selain darah adalah air seni. Karena, darah yang beredar dalam tubuh kita, setiap harinya dicuci oleh ginjal. Zat sisa inilah yang sering dijadikan sebagai indicator kesehatan kita.
Tapi, jika melakukan medical check up membutuhkan biaya yang mungkin lumayan mahal. Sebenarnya kita bisa melakukan deteksi dini kesehatan tubuh melalui air kencing yang kita keluarkan. Caranya cukup mudah. Hanya dengan melihat warna urin, frekuensi defekasi, sakit atau tidaknya saat berkemih dan juga aroma dari air seni tersebut.

Apa Yang Ada Dalam Urine?
Air kencing merupaka hasil dari sisa metabolism tubuh yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. beberapa komponen utama adalah urea (hasil akhir asam amino/protein), asam urat (hasil akhir metabolisme DNA), kreatinin (haisl akhir metabolisme keratin otot), hasil pemecahan hemoglobin seperti bilirubin, metabolisme beberapa hormone, di dalam urin juga terdapat buangan racun dari obat, pestisida dan zat additive (pewarna, pengawet)  dalam makanan.

What’s Your Color?
Warna urin yang baik bisa dilihat dari chart warna di samping. Semakin bening semakin baik. Dan kondisi paling buruk ketika warna urin sudah seperti teh atau coklat.
Gambar nomor 1- 3 menunjukkan tubuh kita dalam kondisi terhidrasi atau keseimbangan cairan yang sangat baik. Pada angka 4-5 tubuh sudah terhidrasi tapi masih butuh sekitar  1-2 gelas air putih lagi. Dan pada table warna terakhir, paling buruk jika warna urin seperti the/kecoklatan. Tubuh benar-benar dalam kondisi dehidrasi sehingga sahabat membutuhkan tambahan air putih sekitar 4-5 gelas lagi.

Frekuensi  Berkemih Volume Urin
Setiap hari, minimal sekitar 500 ml urin harus dikeluarkan dari tubuh sebagai zat pembawa sampah metabolisme tubuh.  jumlah tersebut adalah jumlah minimal yang harus dikeluarkan tubuh. jika tidak ada asupan cairan yang dikonsumsi maka urin akan menjadi sangat pekat. Namun, jika cairan yang dikonsumsi tubuh juga banyak, maka urin pun menjadi lebih encer.
Frekuensi berkemih yang ideal lebih disebabkan banyak sedikitnya cairan yang dikonsumsi. Normalnya seseorang merasa inign berkemih sekitar 1-2 jam setelah minum air putih. Namun ada beberapa kondisi yang menyebabkan seeorang menjadi sangat mudah berkemih. Sering disebut sebagai poliuri.
Poliuri merupakan salah satu gejala adanya diabetes atau kadar gula darah yang tinggi. seringnya berkemih terutama dirasakan malam hari. Kondisi ini disebabkan karena darah yang mengandung terlalu banyak glukosa menjadi sangat pekat. Karena glukosa tidak bisa terdifusi denan mudah melewati pori-pori membrane sel. menyebabkan meningkatnya tekanan osmosis di cairan ekstrasel. Untuk mengimbanginya, maka cairan intrasel atau yang ada di dalam sel keluar agar terjadi keseimbangan cairan antara di luar dan di dalam sel.  efek dari osmosis ini menyebabkan kemampuan ginjal untuk mengambil cairan atau reabsorbsi cairan jadi sangat rendah. Akhirnya orang dengan kondisi gula darah tinggi pun menjadi sering berkemih.

Berapa Kebutuhan Cairan Dalam Sehari?
sekitar 60 - 70% komposisi tubuh adalah cairan. Bahkan dalam Al-quran surat Al-Anbiya' ayat 30 disebutkan 'Dari air, Kami jadikan segala sesuatu menjadi hidup'
Cairan tubuh berkurang tidak hanya melalui urine tetapi juga dari respirasi, keringat, dan juga terdapat di dalam feces. Sekitar 1450 sampai 2800 ml cairan keluar dari tubuh setiap harinya. Angka ini bisa bertambah sesuai dengan kondisi lingkungan dan ada tidaknya demam. Karena suhu lingkungan yang tinggi dan adanya demam bisa meningkatkan kebutuhan cairan tubuh.  pada akhirnya, kebutuhan cairan seseorang jika dilihat dari jumlah yang dikeluarkan sebaiknya sebanding dengan pengeluaran atau ekskresi. Yaitu 1,5 – 2,5 liter air. Selain itu, kebutuhan cairan juga disesuaikan dengan kebutuhan kalori. 1ml cairan untuk tiap 1 kkal. Jadi, jika kebutuhan kalori adalah 2000, maka kebutuhan cairan pun 2000ml. Kebutuhan ini tidak hanya didapatkan dari air putih, tetapi juga bisa didukung dengan konsumsi buah dan sayur yang cukup.

Manfaat Minum Air Putih Cukup 
Sahabat tentu banyak yang sudah paham bahwa konsumsi air putih yang cukup memang menyehatkan dan sangat baik untuk ginjal. Ternyata konsumsi air putih yang cukup juga membantu tubuh untuk bisa memiliki berat badan yang ideal. Selain itu, risiko kanker kandung kemih, batu ginjal, kanker prostat bahkan kanker payudara pun bisa dilawan dengan konsumsi air putih yang cukup.
Selain itu, air putih atau cairan yang ada dalam tubuh ternyata berfungsi untuk melakukan berbagai macam metabolisme tubuh:
  • Dalam pencernaan, air berfungsi untuk membantu pencernaa, melarutkan zat gizi  sehingga bisa diserap usus  memasuki pembuluh darah dan beredar dalam darah.
  • Sebagai media dalam berbagai jenis metabolisme (mencerna makanan, memproduksi energy bahkan membangun jaringan tubuh)
  • Meregulasi suhu tubuh
  • Sebagai media untuk mengalirkan sinyal listrik antar sel, sehingga syaraf bisa bekerja dengan baik.

Gejala Aktivitas Ginjal Kurang Sehat
Berbicara air kencing, perkemihan sangat berhubungan dengan kuaitas kerja ginjal. Ginjal adalah organ yang paling tidak pernah rewel dalam bekerja. Meskipun kapasitas kerjanya hanya 60% saja, ginjal masih bisa bekerja dengan sangat baik. Bahkan menurut Yayasan Ginjal Indonesia, kerja ginjal bisa menurun sampai 90% tanpa menunjukkan gejala apapun sebelumnya.
Nah, sebelum sampai pada tingkatan yang parah. Para ahli kedokteran China sejak ribuan tahun yang lalu telah mengklasifikasikan beberapa gejala tanda ginjal melemah fungsinya. Sekali lagi, bukan berarti menunjukkan sakit ginjal yang parah, tetapi sebagai early warning, bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Memang, untuk mengecek kondisi ginjal pada sisi fungsional dan fisiologis sahabat bisa memeriksakan kadar kreatinin. Kreatinin adalah sampah sisa metabolisme yang berasal dari aktivitas otot. Apabila ginjal berfungsi dengan semestinya, kreatinin dapat dibuang dari dalam darah. Penurunan fungsi ginjal menyebabkan tingkat kreatinin yang ada dalam darah meningkat.
Pertama adalah sering mengalami nyeri atau capek di pinggang belakang. Orang Jawa sering mengatakan ‘boyoken’  atau sakit ‘encok’.
Kedua, gejala ini sering tidak disadari yaitu mudah sekali untuk kencing. Jadi, jarak antara konsumsi air putih dengan berkemih sangat dekat, bahkan ada tidak sampai hitungan menit setelah minum sudah ingin BAK. Normalnya 1-2 jam setelah minum baru kita merasa ingin berkemih.
Ketiga, mengalami kebotakan atau rambut rontok yang parah.
Keempat.  Insomnia atau susah untuk tidur di malam hari.

SOLUSI
Beberapa hal bisa sahabat lakukan untuk memperbaiki kesehatan organ perkemihan. Pertama, sangat dianjurkan untuk menghentikan makanan/minuman mengandung kafein seeprti kopi, teh dan minuman bersoda. Dilanjutkan dengan minum air putih dan buah serta sayur yang lebih banyak.
Selain itu perubahan pola tidur dan pola hidup yang sering duduk, sering tidur malam juga perlu dievaluasi. Jika dengan merubah gaya hidup dan pola makan belum membaik kondisinya, alangkah baiknya jika sahabat mencoba terapi akupuntur untuk menyehatkan fungsi ginjal. Karena, gangguan fungsi ginjal juga bisa mempengaruhi kualitas organ reproduksi.
___________________________Informasi Reservasi : 0878 3966 0590/ 0274 851 6868


Hastrin Hositanisita