Jumat, 28 Februari 2014


         Siapa yang tidak pernah ngemil? Faktanya sekitar 100% perempuan dan 70% laki-laki pernah ngemil dan ketagihan ngemil makanan tertentu. Menurut survey di luar negeri makanan yang paling digemari adalah cokelat, makanya para penggemar cokelat ini disebut chocoholic. Jika di Indonesia, sepertinya gorengan dan klethikan menjadi primadona.Bisa disebut gorenganholic atau klethikholic :D 
     Nah, kebiasaan ngemil makanan ini sering kali menjadi masalah . Terutama bagi sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan. Rata-rata, sebagian besar pasien penipisan lemak badan di PHI mengeluhkan kebiasaan ngemil yang sulit untuk dihilangkan. Dan menjadi kendala utama dalam program PLB. Karena meskipun ngemil sepertinya hanya makan sedikit, namun jika dihitung kalori-nya, bisa jadi melebihi kalori ketika makan utama. Disebabkan jenis makanan yang dijadikan cemilan banyak mengandung lemak dan karbohidrat

Definisi Ngemil  
Dahasa inggris dikenal dengan istilah food craving, bisa diartikan sebuah keinginan atau hasrat untuk makan makanan tertentu yang tidak didasarkan pada rasa lapar. Bisa jadi, meskipun sudah makan besar, seseorang masih ingin untuk makan makanan tertentu.
Menurut Professor Marion Hetherington, seorang ahli ‘food craving’ dan professor Biopsychology,  ngemil bukan hanya sebuah kesenangan akan makan. Karena makanan yang paling digemari adalam manakan yang tinggi kalori, dan tinggi lemak. Karena kenyataannya orang tidak ‘craving’ terhadao brokoli atau sayuran, tapi lebih memilih yang terasa manis. Misalnya cokelat. Jadi, ngemil bukan sebuah kondisi lapar, hasratmakantidak berasal dati lambung tapi dari otak. Yang tentunya, lebih kompleks lagi urusannya. 
 Ada teori yang menyatakan bahwa ngemil disebabkan tubuh kita berbicara, bahwa tubuh kita membutuhkan nutrisi tertentu yang ada di dalam makanan tertentu. Ternyata, pernyataan dan teori ini kurang tepat. Karena ngemil lebih berhubungan dengan kenyamanan dan juga penghargaan. Misalnya, jika seseorang merasa tidak nyaman, sedang sedih, maka tubuh pastinya tidak merasa nyaman sama sekali. 
Untuk mendapatkan kembali kenyamanan, kebahagiaan yang sepertinyahilangdari kejadian tersebut, tubuh mencarinya dengan cara maupun dari tempat yang lain. Salah satunya adalah dari makanan. Karena di dalam makanan, ada zat tertentu yang bisa memicu pelepasan maupun memberikan rasa nyaman terhadap tubuh. 

         Ngemil Cokelat 

      Cokelat misalnya, seringkali orang makan cokelat kalau sedang stress. Cokelat dikenal sebagai salah satu makanan jenis afrodisiak, karena mengandung fenilatelalamin yang bisa meregulasi pengeluaran endorfin. Endorfin adalah zat pendongkrak mood alami yang bisa memberikan efek menenangkan ketika tubuh stres. Cokelat juga mengandung tetrahydrocannabinol (THC) dalam jumlah yag sedikit, substansi yang juga ada di marijuana.  THC bereaksi dengan sel di otak dan melepaskan dopamin, sebuah neurotransmiter yang juga bertanggungjawab dalam pelepasan endorfin.
Apakah Ngemil Hanya Terjadi Saat Sedih
Professor Wansink, progessrod di Cornell Unviersity memeparkan hasil penelitiannya. Dari 1000 orang yang disurvei, 86% orang ngemil ketika mereka sedang bahagia atau senang. 74% ketika sedang ingin merayakan atau memberikan reward terhadap dirinya sendiri. 52% ketika sedang bosan 39% ketika sedang sedih atau sendiri 
Beberapa Penyebab Ngemil Lainnya
Ketidakseimbangan Gula Darah

Sebuah kondisi ketika tubuh tidak mampu memgatur kadar gula darah secara efektif. Sepanjang hari, gula darah di dalam tubuh berada dalam kadar yang fluktuatif, dan ketika sampai pada kadar yang tidak bisa diterima tubuh, menyebabkan keinginan untuk ngemil, terasa haus dan perubahan mood. Seringkali, makanan yang kemudian dikonsumsi untuk mengkompensasi kondisi ini adalah makanan manis, yang bisa memberikan suplai gula dalam waktu singkat.
Ketika makanan dengan kadar gula darah yang tinggi dikonsmai, akan berinteraksi dengan sisten opioid di otak. Menjadi pemicu munculnya rasa ketagihan dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut lagi dan lagi. Selain itu, makanan yang manis juga memicu tubuh melepaskan hormon kebahagiaan setiap kali glukosa muncul dalam darah  
 
Ngemil Saat Menstruasi?
Ketika mensturasi, terjadi perubahan kondisi hormonal di dalam tubuh. Terutama hormon estrogen, kondisi ini juga menyebabkan berubahnya kadar hormon stress, kortisol. Padahal tubuh selalu berusaha agar kita memiliki keseimbangan dalam mengontrol kadar hormon di dalam tubuh. Maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan ngemil. Mengapa? Karena makanan dengan kadar gula sederhana yang tinggi dan berlemak akan meningkatkan kadar hormon serotonin di dalam tubuh. Sehingga tubuh menjadi lebih nyaman dan senangkompensasi tingginya atau perubahan kadar hormon kortisol- 
Ngemil Waktu Hamil
Penelitian memang menunjukkan bahwa tingginya kadar hormon selama kehamilan bisa mempengaruhi indera pengecap dan pembau perempuan. Sehingga beberapa makanan dan bau-bauan yang menjadi penyebab morning sickness atau keinginan dan penolakan terhadap makanan tertentu. Namun, perubahan hormonal ini tidak mempengaruhi semua wanita terutama dalam hal pemilihan makanan dan keinginan ngemilnya
 
Bagaimana Berhenti Ngemil

Ngemil memang bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Namun, akan sangat baik jika kita bisa mengendalikan dan mengontrol keinginan kita untuk ngemil ketimbang kita dikontrol tubuh kita untuk terus menerus ngemil. Beberapa tips berikut insya Allah bisa membantu sahabat berhenti ngemil. 
Makan Secara Teratur

Ada banyak persepsi yang beredar bahwa tidak makan dalam waktu yang lama akan membantu orang menurunkan berat badannya. Faktanya, jika terlalu lama membiarkan tubuh tidak makan, kecuali puasa, akan menurunkan gula darah pada level yang sangat rendah. Hasilnya, bisa memicu ‘craving’ dan juga makan yang lebih banyak. Beberapa asosiasi kesehatan menyarankan waktu yang ideal bagi Anda untuk tidak makan apapunngemil maupun makan besar- adalah 3-4 jam untuk wanita dan 4-5 jam untuk laki-laki. Jadi, selama rentang waktu tersebut, tubuh kita sebenarnya masih bisabertahandengan kondisi perut kosong. Makan yang teratur juga lebih bisa meningkatkan efektivitas metabolime tubuh.
Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemiks Rendah
Makanan dengan indeks glikemiks tinggi akan memberikan melepaskan gula darah dalam waktu singkat dalam tubuh dan juga habis dalam waktu singkat .Fluktuasi ini bisa mempengaruhi nafsu makan dan perubahan mood. Maka, pilih makanan yang yang memiliki IG rendah. Makanan dengan IG rendah yang mudah didapatkan adalah yang mengandung gula dan karbohidrat sederhana rendah.
Olahraga   
Olahraga bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk melawan mood yang buruk . Olahraga bisa mengurangi hormon stres seperti kortisol. Dan meningkatkan endorfin, yang bisa membantu kita merasa nyaman, dan membantu pelepasan beberapa hormon kebahagiaan seperti serotonin dan dopamin
Akupuntur, Bekam dan Herbal
Mekanisme akupuntur dalam mengendalikan keinginan untuk ngemil karena jarum yang ditusukkan akan melepaskan endorfin, hormon yang membuat tubuh bahagia dan nyaman. Membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga membuat tubuh kita bisa berhenti untuk makan banyak makanan yang disebabkan karena stres, frustasi dan kegelisahan. Terapi herbal khusus yang disediakan di PHI akan membantu tubuh dalam menjaga gula darah tetap stabil, sehingga keinginan untuk makan berlebih dan ngemil bisa berkurang bahkan hilang.
 
 
  Hastrin Hositanisita, S. Gz

Rabu, 26 Februari 2014



Jerawat merupakan salah satu jenis gangguan kesehatan kulit yang banyak dialami banyak orang. Jerawat jika didefinisikan sebagai sebuah kondisi kulit yang terdiri atas munculnya pembengkakan, dan sumbatan pori-pori yang dikenal dengan blackhead dan whitehead atau komedo yang muncul di wajah, dada, punggung, pundak dan bisa juga di lengan atas.
Menurut statistik, sekitar 40 – 50 juta orang Amerika mengalaminya. Hampir 85% orang pernah mempunyai jerawat, sekali waktu dalam hidup. Yang paling banyak memang di wajah, dada dan punggung . Dan tipe acne vulgaris sekitar 99% muncul di area wajah. Pada usia pertengahan remaja, hampir 40% remaja memiliki jerawat yang membuthkan bantuan ahli dermatologis
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab timbulnya jerawat. Diantaranya faktor pola makan, gaya hidup dan juga stress bahkan genetic. Makanan yang bisa memicu jerawat diantaranya makanan jenis karbohidrat sederhana seperti gula pasir dan makanan berbahan tepung terigu seperti kue basah atau cake dan biscuit. Serta kekurangan zat gizi tertentu misalnya zinc dan vitamin B6. Faktor gaya hidup yang bisa menjadi pemicu jerawat diantaranya merokok, kurang tidur dan juga stress. Sedangkan penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti KB suntik juga bisa diindikasikan menjadi salah satu penyebab timbulnya jerawat.
Meskipun jerawat bukan sebuah penyakit yang bisa mengancam jiwa, namun sebagian besar orang merasa terganggu dengan munculnya jerawat. Beberapa penelitian yang melihat kualitas hidup seseorang (quality of life) dikarenakan adanya jerawat, cenderung kurang baik.  Terutama terhadap kesehatan psikososial. Seseorang dengan jerawat yang ringan sampai sedang memiliki kecenderungan psikologis yang mengarah pada perilaku mencelakai diri, seperti depresi dan keinginan bunuh diri. Penderita jerawat juga memiliki kadar kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan populasi control, yang tidak memiliki jerawat. Lebih jelasnya, remaja sekolah yang memiliki jerawat merasa malu dengan kondisi wajah, kemudian menjadi terisolasi secara social. Hubungan dengan anggota keluarga juga bisa terpengaruh. Bahkan, seseorang yang berjerawat, memiliki kesempatan yang lebih rendah untuk mendapatkan seleksi pekerjaan.
Selain besarnya pengaruh terhadap kualitas hidup, jerawat juga menjadi salah satu penyakit kulit yang membutuhkan dana terapi cukup tinggi. Biaya tahunan untuk obat jerawat yang tidak diresepkan diperkirakan mencapai 100 juta dollar. Kunjungan ke dokter yang berhubungan dengan jerawat meningkat secara signifikan dari 400ribu pada tahun 1980-1981 menjadi 900 ribu kunjungan di tahun 1989-1991. Biaya yang dibutuhkan untuk terapi menggunan isotretionin selama 16-20 minggu sekitar 500-700 juta dollar.  
Terapi konvensional yang dilakukan untuk mengobati jerawat  didasarkan pada jenis dan tingkat keparahan jerawat. Untuk jerawat yang tidak parah bisa menggunakan obat yang dioles berbahan Benzoyl peroxide atau azelaic acid dan untuk jerawat yang meradang seringkali diresepkan antibiotic. Untuk jerawat yang lebih parah lagi dan meradang diberikan antibitoik oral. Namun, penggunaan antibiotic untuk jerawat tentunya bisa menimbulkan masalah lain, yaitu resistensi bakteri atau tidak mempannya lagi antibiotic dalam melawan bakteri. Temuan adanya resistensi antibiotic terhadap bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes), penyebab jerawat sudah ditemukan di beberapa Negara. Diantaranya di Mexico, Jepang, Swedia, Perancis dan Singapura. Selain itu, penggunaan antibitoik dalam jangka waktu yang panjang juga berpotensi menurunkan daya tahan atau kekebalan tubuh.
Karenanya, dibutuhkan terapi lainnya untuk bisa mengatasi jerawat secara tuntas. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan isotreotionin. Jenis obat ini merupakan turunan dari vitamin A jenis retinoid. Efektivitasnya sudah teruji secara klinis dengan percobaan terhdap 41 pasien selama 6 bulan dengan tingkat keberhasilan mencapai 82,9%. Pada penelitian yang seharusnya melibatkan 60 pasien ini hanya bisa dijalani oleh 41 pasien dalam waktu yang ditentukan oleh peneliti. Isotreotionin juga memberikan beberapa efek samping pada kulit, seperti inflamasi, kulit mengering, darah di urin. Bahkan obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi ketika hamil. Karenanya obat ini harus diresepkan oleh dokter.
Terapi menggunakan isotreotionin ini masih memiliki kelemahan dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan terapi. Karenanya, dibutuhkan terapi alternative lainnya untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang relative singkat. Salah satunya adalah akupuntur.
Manfaat akupuntur untuk terapi jerawat sudah diteliti secara klinis. Tingkat keberhasilan terapi akupuntur untuk jerawat yang sudah pernah diteliti adalah sekitar 77,8 - 84,4%. Secara fisiologis, mekanisme akupuntur untuk akupuntur untuk terapi jerawat setidaknya mencakup 3 hal:
1.    Menurunkan inflamasi, dengan memicu pelepasan faktor imunomodulator dan pelancaran darah
2.    Meningkatkan aktivitas NK sel dan memodulasi jumlah dan rasio berbagai jenis sel kekebalan tubuh
3.    Meningkatkan mikrosirkulasi local, yang bisa menghilangkan pembengkakan.

Jika Sahabat memiliki jerawat yang sulit disembuhkan dan termasuk dalam kategori yang parah (banyak jumlahnya, meradang dan lama sembuhnya), silakan mengikuti program PHI Happy Skin Challenge.

Dapatkan diskon 50% untuk akupuntur wajah dengan syarat dan ketentuan yang telah kami tetapkan.

Informasi lebih lanjut silakan langsung siltaurahmi ke PHI atau menghubungi CS kami 0878 3966 0590 atau 0274 851 6868

Pendaftaran sampai tanggal 10 Maret 2014.

Pondok Holistik Indonesia
Jalan Damai gg Sunan Muria no. 5
Jaban, Ngaglik, Sleman



Referensi

Basra, Mohammad KA, Muhammad Shahrukh.2009.Burden of Skin Disease:Acne. Expert Rev Pharmacoeconomics Outcomes Res. 2009;9(3):271-283.
American Academy of Dermatology. 2013. Acne. http://www.aad.org/media-resources/stats-and-facts/conditions/acne

Kaymak Y, Ilter N.2006. The effectiveness of intermittent isotretinoin treatment in mild or moderate acne. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2006 Nov;20(10):1256-60

Muhammad, Muneez and Ted Rosen. A Controversial Proposal: No More Antibiotics for Acne!. http://www.skintherapyletter.com/2013/18.5/1.html

Treating Acne. 2013. http://www.nhs.uk/Conditions/Acne/Pages/Treatment.aspx


Sabtu, 01 Februari 2014

Kira-kira siapa yang tidak pernah merasakan stress? Stress seringkali diucapkan ketika menghadapi situasi yang rumit dan sulit untuk dipecahkan. Lebih lanjut lagi, stress memang bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi terhadap kualitas kehidupan.

Apakah Stress?
Stress adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang tampak berbahaya atau sulit. Stres membuat tubuh untuk memproduksi hormon adrenaline yang berfungsi untuk mempertahankan diri. Stress pasti dialami oleh setiap orang. Dalam kadar yang normal, stress sangat baik untuk membantu kita dalam memecahkan dan menyelesaikan masalah. Karena seluuh organ tubuh akan bekerja secara maksimal untuk membantu kita menyelesaikan tugas tersebut. Namun, jika sering terjadi dan tidak disiasati dengan baik maka bisa menimbulkan dampak negatif.

Tahapan Stress
Beberapa ahli mengatakan sektiar 60-70% penyakit seseorang disebabkan adanya stress. Setelah diteliti, ternyata ada 3 tahapan yang dilalui seseorang sebelum akhirnya stress berkembang menjadi sebuah penyakit fisik. Karena stress adalah sebuah reaksi yang diberikan tubuh dalam menghadapi adanya stressor atau sumber stress yang bisa didapatkan dari lingkungan maupun stimulus lainnya.

GAS yang dikemukakan oleh Hans Selye merupakan suatu teori tentang bagaimana respon seseorang terhadap stress. Dibagi menjadi 3 tahapan yaitu:
  • Fase reaksi yang mengejutkan (alarm reaction)Pada fase ini individu secara fisiologis merasakan adanya perubahan yang drastis seperti jantungnya berdegup, keluar keringat dingin, muka pucat, leher tegang. Nadi bergerak cepat, dsb. Fase ini merupakan pertanda awal orang terkena stress
  • Fase perlawanan (Stage of resistance)Pada fase ini tubuh membuat mekanisme perlawanan pada stress dengan munculnya beberapa reaksi fisiologis diantaranya. Peningkatan sekresi glukokortikoid memainkan peran utama pada proses ini. Glukocortikoid mempengaruhi lipolisis (pemecahan lipid), meningkatkan konsentrasi glukosa, lemak dan protein dalam darah. Efek lebih lanjut adalah limfositopenia, eosinopenia, neutrophilia and polycythemia (rendahnya kadar limfosit, eosinofil, neutrofil atau sel darah putih).
  • Fase keletihan dan pemulihan (Stage of Exhaustion or recovery)Fase ketiga dibagi kedalam dua jenis, recovery dan exhaustion Setelah melewati fase pertama dan kedua ada kemungkinan seseorang akan mengalami fase recovery atau pemulihan. Pada situasi ini tubuh kembali melakukan proses anabolik atau pembangunan kembali. Pada fase ini juga mengalami restorasi homeostasis dan regenerasi sel baru. Namun jika gagal mengendalikan faktor stressor, maka bisa juga berlanjut pada tahap exhausted. Pada fase ini seluruh sumber daya tubuh habis dalam waktu yang cepat dan tubh tidak mampu untuk mempertahankan fungsi fisiologis normalnya. Kondisi seperti pada fase pertama (berkeringan, naiknya detak jantung) kembali muncul dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama.Kondisi vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah dalam waktu yang lama ini akan membahayakan jantung sehingga berpotensi terkena iskemia bahkan memicu kematian sel. Efek lainnya juga bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Secara keseluruhan menyebabkan dekompensasi atau penurunan fungsi organ pada tubuh yang disebabkan organ tidak lagi mampu mengimbangi kebutuhan tubuh.
Apakah Gejala Seseorang Yang terkena Stress?

Gejala Kognitif
  • Bermasalah dalam mengingat
  • Kurang bisa berkonsentrasi
  • Kurang bisa membuat keputusan yang tepat
  • Berpikiran pesimis
  • Cemas
  • Kekhawatiran yang terjadi terus menerus
Gejala Emosi
  • Moody
  • Iritabilitas atau mudah marah
  • Agitasi atau sulit untuk bisa rileks
  • Perasaan kesepian dan terisolasi
  • Depresi atau terlihat tidak bahagia
Gejala Fisik

  • Sering terasa nyeri dan sakit di bagian tubuh
  • Diare maupun konstipasi
  • Peningkatan frekuensi BAK
  • Indigestion
  • Gula darah tidak stabil
  • Pusing, pening
  • Nyeri dada, detak jantung meningkat
  • Kurang gairah seksual
  • Tubuh sering terasa dingin
  • Menstruasi tidak lancar
Gejala Perilaku

  • Lebih banyak makan atau bahkan tidak nafsu makan
  • Tidur terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Mengisolasi diri dari orang lain
  • Menunda atau mengabaikan tanggungjawab
  • Menggunakan tokok, narkoba untuk bisa rileks
  • Kebiasaan atau perilaku yang menunjukkan orang gugup atau gelisah (menggigiti kuku, berjalan mondar-mandiri)

Bagaimana Mengatasinya?
Disadari atau tidak, kita pasti pernah merasakan beberapa gejala di atas. Semakin cepat menyadarinya, semakin cepat seharusnya kita mengatasinya, insya Allah semakin cepat kita bisa melakukan proses recovery agar bisa kembali bekerja dan bersosialisasi dengan baik.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stress adalah dengan asupan makanan yang tepat. Karena ketika stress pun, tubuh ternyata membutuhkan banyak energi untuk mengkompensasinya. Maka, kita juga harus bisa mensuplai tubuh agar tidak kekurangan energi untuk menghadapi stress yang terjadi (agar tidak sampai jatuh pada tahap exhausted).

Makanan bisa membantu menjinakkan stress dengan beberapa cara. Makanan yang membuat nyaman, seperti semangkuk oatmeal atau bubur hangat bisa meningkatkan kadar serotonin, zat kimia alami penenang otak. Beberapa makanan bisa memotong kadar kortisol dan adrenalin, hormon stress yang menguras energi tubuh sepanjang waktu. Diet yang sehat bisa  melawan dampak stress, dengan meningkatkan sistem imun dan menurunkan tekanan darah. So, makanan apakah yang bisa melawan stress?



Karbohidrat Kompleks

Semua jenis karbohidrat mendorong otak untuk memproduksi serotonin lebih banyak. Untuk mendapatkan suplai energi otak yang tetap dan kontinue, paling baik jika mengkonsumsi karbohidrat kompleks yang akan dicerna lebih lambat.Karbohidrat kompleks juga akan membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh.

Para ahli diet biasanya merekomendasikan untuk membatasi karbohidrat sederhana, misalnya soda dan berbagai macam makanan ringan yang rasanya manis seperti permen. Karbohidrat sederhana dicerna lebih cepat, memicu peningkatan kadar serotonin secara cepat. Tapi jangan buat asupan karbohidrat sederhana sebagai pilihan untuk melepaskan stress, justeru harus menguranginya. Karena karbohidrat sederhana tidak bisa bertahan lama dalam tubuh, cepat diserap, tapi juga cepat habis. Makanan yang mengandng karbohidrat komples misalnya basi merah, gandum, orat, ubi dan singkong. Sedangkan karbohidrat sederhana diantaranya permen, gula pasir dan makanan berbahan dasar tepung terigu.

Berbicara masalah serotonin, serotonin adalah salah satu neurotransmitter atau zat yang menghubungkan impuls syaraf antar sinaps, sinaps adalah jarak antara sel syaraf. Fungsi serotonin diantaranya: redulasi nafsu makan, regulasi tidur, memori, belajar, suhu tubuh, mood -- Princeton University  menyatakan serotonin sebagai hormon kebahagiaan karena berkontribusi terhadap perasaan sehat dan bahagia-.Perilaku, kontraksi otot, depresi, fungsi cardiovascular, regulasi endokrin, metabolisme tulang, penyembuhan luka –serotonin sebagai ‘growth factor’ untuk beberapa jenis sel.Kadar serotonin ternyata memang lebih rendah pada pasien yang mengalami depresi (Mark A. Mintun, M.D., professor of radiology and of psychiatry at Washington University at St. Louis). Peneliti di Macalester College5, tidak adanya serotonin berhubungan perilaku agresif yang lebih tinggi. Serotonin berhubungan dengan kadar iritabilitas, umpulsivitas, agresi, kelainan perilaku makan, dan masalah tidur yang lebih tinggi. 

Vitamin C
Beberapa penelitian menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan kaya vitamin seperti buah-buahan. Karena bisa mengekang kadar hormon stress dan juga menguatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam suatu penelitian, orang yang menderita hipertensi, kadar tekanan darah dan kadar kortisol (hormon stress) kembali normal lebih cepat ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C sebelum mengerakan sebuah pekerjaan yang berat.  Makanan yang banyak mengandung vitamin C seperti pepaya, brokoli, strawberi, nanas, jeruk, kiwi, bunga kol dan jambu merah.  

Bayam
Popeye mungkin orang yang tidak pernah membiarkan dirinya larut dalam stress karena sering konsumsi bayam. Hal ini karena bayam mengandung manesium dalam jumlah yang tinggi. Asupan magnesium yang rendah bisa memicu sakit kepala dan kelelahan, salah satu efek stress. Satu porsi bayam atau sekitar 100 gram, bisa membantu menghilangkan stree dengan mengembalikan simapnan magnesium. Jika kurang nyaman konsumsi bayam karena ada keluhan lain misalnya takut jika kadar asam urat naik, bukan menjadi alasan untuk tidak mengkonsumsi sayur. Kedelai atau salmon fillet juga tingg magnesium. Sayuran berdaun hijau lain seperti sawi, kangkung juga kaya akan sumber magnesium. 

Omega 3
Untuk bisa menjaga kondisi stress agar tidak terlalu parah, sebaiknya memang bersahabat dengan makanan yang mengandung asam lemak omega 3. Fungsinys, mencegah kenaikan hormon stress dan membantu melawan penyakit jantung, kelainan mood seperti depresi dan PMS. Omega 3 bisa didapatkan dari ikan salmon, sarden, kacang kedelai, tahu, udang dan bunga kol. Agar bisa mendapatkan supply omega 3 yang steady setidaknya mengkonsumsi 84 gram ikan berlemak 2x/pekan.

Alpukat
Salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah adalah konsumsi kalium yang cukup. Dan setengah porsi alpukat mengandung kalium lebih banyak daripada pisang ukuran sedang (sekitar 1 porsi pisang atau 100 gr). Guacamole, yang ada di alpukat, menjadi salah satu alternatif lemak yang sehat jika sedang stress kemudian ingin ngemil makanan yang berlemak. 

Olahraga
Selain merubah jenis diet, salah satu strategi terbaik melawan stress adalah olahraga. Olahraga seperti aerobik meningkatkan sirkulasi oksigen dan memicu tubuh untuk membuat zat kimia yang membuat kita merasa bahagia – endorfin-.

Hastrin Hositanizita, S.Gz

_____________________________________________________________________________


Pondok Holistik Indonesia
Jalan Damai Gg Sunan Muria no. 3
Jaban, Ngaglik, Sleman

0878 3966 0590
0274 851 6868