Rabu, 05 Desember 2012

Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya
Qs. At Tiin 4

Manusia diciptakan oleh Allah s.w.t dengan sangat sempurna dan sebaik-baik bentuk. Bentuk fisik manusia ini masih menyimpan banyak keajaiban dari Allah s.w.t. Semua bagian tubuh manusia adalah menakjubkan, mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki. Seperti kulit yang dapat menutup luka ketika terluka dan dapat merasakan rasa sakit serta meraba. Kemampuan tubuh yang sudah dilengkapi dengan sistem pertahanan tubuh untuk menjaga tubuh agar tidak mudah sakit. Sistem daya tahan tubuh mempunyai kemampuan lebih canggih daripada pertahanan sebuah Negara. Bahkan dari rambut yang tumbuh di kepala, alis dan seluruh tubuh kita mempunyai hikmah yang luar biasa. Otak sebagai pusat syaraf dan pengaturan tubuh manusia juga menyimpan hikmah luar biasa yang sampai saat ini masih perlu digali lebih dalam.
Jumlah sel otak manusia mencapai 10 miliyar sel. Dalam satu detik, otak manusia dapat menyerap informasi sebanyak 2.000.000 informasi . Jika saja setiap detik otak manusia diberi 10 informasi baru maka dalam waktu 100 tahun, otak manusia tidak akan penuh. Otak manusia tidak hanya berfungsi sebagai media penyimpanan saja, namun juga sebagai pusat syaraf dan pengaturan berbagai metabolisme tubuh.

Ternyata Allah tidak hanya menciptakan manusia dengan aspek fisik tubuh saja, tetapi juga menciptakan software untuk menjalankan seluruh tubuh tersebut. Manusia diberi oleh Allah berupa akal pikiran dan hati. Dengan kedua software ini lah manusia tidak hanya sekedar seonggok daging saja. Dengan adanya pikiran, manusia dapat berpikir. Dengan adanya hati, manusia dapat merasakan berbagai emosi, sehingga hidup menjadi lebih berwarna dan indah. Ketika akal pikiran dan hati ini telah dilengkapi dengan Iman, maka telah lengkaplah manusia sehingga tidak tersesat. Dengan Iman, manusia dapat menentukan baik dan buruk. Baik dan buruk didasarkan kepada keridhoan Allah. Karena dengan manusia menyerahkan baik dan buruk pada akal dan hati saja, manusia bisa saja hanya menuruti hawa nafsunya. Dunia bisa menjadi rusak ketika kebaikan yang dikerjakannya dikuasai dengan nafsu.

Ketika manusia dikuasai dengan pikiran yang negatif, maka sikap dan perbuatannya pun menjadi negatif. Menurut Jack Canfield dalam bukunya, “The Aladdin Factor”, dalam satu hari manusia dapat menghasilkan 60.000 lebih pikiran. Ketika manusia memfokuskan pikirannya pada satu hal yang negatif, maka pikiran-pikiran yang berikutnya menjadi negatif. Ketika puluhan ribu pikiran sudah negatif, maka mempengaruhi cara bersikap dan perbuatannya. Apa yang terjadi jika manusia terus menerus melakukan perbuatan negatif?

Pikiran dan hati manusia tidak hanya sekedar mempengaruhi manusia pada tingkatan makro organisme saja, tetapi sampai tingkatan mikrobiologi tubuhnya. Sel, darah, hormon, enzim, neuro transmitter, syaraf, DNA dan semua bagian mikro tubuh manusia ternyata juga ikut terpengaruh oleh pikiran dan hati manusia.

Ketika pikiran berfokus kepada yang negatif, hati juga menjadi negatif dan menimbulkan emosi yang negatif. Emosi yang negatif ini kemudian diterjemahkan oleh hipotalamus menjadi respon fisik tubuh manusia. Contoh, ketika seseorang membayangkan sesuatu yang menakutkan, maka hatinya menjadi takut. Ketika muncul emosi takut, hipotalamus menstimulasi kelenjar adrenal untuk memproduksi hormone adrenalin. Sehingga keringat dingin keluar, detak jantung menjadi lebih cepat, pupil mata lebih melebar, nafas lebih cepat dan otot menjadi berkembang lebih tebal.
Jika manusia terus menerus memunculkan respon takut seperti itu pada fisiknya, maka manusia bisa menjadi sakit. Karena metabolisme tubuhnya terlalu cepat dan tidak seimbang. Inilah yang menimbulkan sakit fisik pada seseorang. Apabila kita balik prosesnya menjadi positif, maka akibat yang positif juga kita dapatkan.

Ternyata yang menentukan apakah pikiran-pikiran kita positif atau negatif adalah Fokus kita. Setiap manusia tentunya mempunyai pikiran negatif dan positif yang muncul di dalam pikirannya. Ternyata Allah memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih salah satu dari 60.000 pikiran mana yang menjadi fokus kita. Memang bagi orang-orang yang sudah terbiasa berpikir negatif menjadi sering berfokus pada pikiran yang negatif. Pikiran layaknya tubuh kita, tubuh bisa dilatih untuk menjadi kuat, begitu juga dengan pikiran.

Seseorang yang kesulitan untuk bisa fokus, mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • Shalat menjadi kurang khusyuk
Ketika seseorang tidak bisa khusyuk dalam ibadahnya, maka juga sulit fokus. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu fokus sangat penting juga dalam ibadah.
  • Sulit konsentrasi ketika belajar atau mengerjakan sesuatu
Pernahkah sahabat sedang belajar di sekolah, kampus atau pengajian merasa sangat mengantuk? Padahal tidur Sahabat sudah cukup.
  • Sulit untuk merekam atau menghafal Al Quran.
Sahabat menjadi sulit menghafal sesuatu, terutama Al Quran. Sudah dapat menghafal tiga ayat, tetapi pada ayat selanjutnya tiga ayat sebelumnya lupa.
  • Mudah lupa
Sering sahabat yang mudah lupa menaruh kunci, atau baru saja diberi suatu pesan, tetapi lupa.
  • Mudah bosan mengerjakan sesuatu yang sebenarnya penting
Karena sulit untuk fokus, biasanya membuat seseorang menjadi mudah bosan. Seseorang yang sudah fokus pada suatu pekerjaan, maka orang tersebut sangat menikmatinya.
  • Sering menunda-nunda pekerjaan
Sahabat pernah atau sedang mengerjakan skripsi sampai bertahun-tahun lamanya? Itu sering disebabkan karena penyakit menunda-nunda pekerjaan. Akhirnya penundaan itu menjadi terakumulasi dan menunda kesuksesan sahabat.

Sedangkan bagi seseorang yang fokus pikirannya negatif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Hati atau perasaan tidak tenang.
  2. Emosi labil, mudah marah, mudah sedih atau mudah khawatir.
  3. Mudah sakit atau ketika sakit, sakitnya sulit untuk sembuh
  4. Sikapnya sering negatif, walaupun mensikapi sesuatu yang sebenarnya positif bagi orang lain.
  5. Banyak pertolongan dari Allah tertunda atau doa menjadi tertunda.
  6. Kurang mudah menemukan jodoh.
Penyebab seseorang menjadi sulit fokus, antara lain:
  • Kurang istirahat yang cukup.
Ketika tidur manusia melewati fase tidur yang lelap, yaitu dimana memori-memori jangka pendek yang dianggap tidak penting dihapus. Sedangkan memori-memori yang penting ditata ulang agar mudah mengakses kembali jika dibutuhkan. Tidur yang kurang efektif membuat memori “sampah” masih berada di dalam otak. Begitu juga memori tersebut tidak ditata sehingga sulit mengaksesnya. Ketika tidur pun otak manusia kembali “didinginkan” agar segar kembali setelah bangun tidur.

  • Sering mengucapkan kata-kata yang “merawat” pikiran negatif
  • Laju Endap Darah tinggi, atau biasa disebut kekentalan darah terlalu tinggi sehingga pasokan darah ke otak menjadi berkurang.
  • Trauma psikologis sehingga memunculkan penyakit psikis yang mengganggu konsentrasi
  • Trauma fisik pada otak atau kepala, bisa disebabkan karena kecelakaan.
  • Kelainan organik otak sejak lahir
  • Konsumsi obat-obatan yang menekan syaraf, sehingga sulit konsentrasi.
  • Kecanduan dengan sesuatu
bisa berupa kecanduan nonton film, game, jalan-jalan dan lain-lain. Kecanduan manusia diakibatkan karena otak manusia membutuhkan rangsangan neurotransmitter kebahagiaan dan ketenangan, seperti dopamin. Dopamin tersebut distimulasi oleh rangsangan dari luar, yaitu apa yang dicandukan oleh seseorang. Sehingga ketika sedang mengerjakan pekerjaan selain candunya, seseorang menjadi sulit berkonsentrasi.
  • Nutrisi yang kurang mencukupi sehingga kebutuhan metabolisme pada otak terganggu.
Cobalah perbanyak makan-makanan sayuran hijau, buah dan kacang-kacangan agar pembentukan neurotransmitter di otak menjadi lancar.

Jika Sahabat ingin meningkatkan dan menjaga FOKUS sahabat, ada beberapa langkah yang sahabat perlu lakukan, yaitu
  • Tazkiyatun Nafs
Sahabat perlu untuk memulai membersihkan hati dari berbagai energi  emosi negatif. Ada empat emosi negatif yang utama, yaitu Kemarahan, Kesedihan, Perasaan Bersalah dan Ketakutan. Pembersihannya dengan bermuhasabah, Taubatan Nasuha, beristighfar dan memaafkan. Ketika emosi negatif tersebut dipelihara di dalam hati, membuat pikiran menghasilkan pikiran yang negatif. Sangat berbahaya jika Sahabat sudah berlatih untuk fokus, tetapi fokusnya pada hal yang negatif.
  • Perbaiki Pola hidup Sahabat
Pikiran dan perasaan positif yang dihasilkan oleh akal dan hati ternyata juga berkaitan erat dengan fisik organik tubuh. Ketika fisik organik tubuh Sahabat dilatih dalam pola hidup yang sehat, maka Sahabat juga berarti melatih pikiran dan perasaan agar menjadi positif. Ingat bahwa pikiran dan perasaan ternyata juga tergantung pada kadar neurotransmitter dan hormon yang dihasilkan oleh tubuh. Pola hidup yang perlu diperbaiki oleh sahabat antara lain pola makan dan minum, pola olahraga, pola istirahat, pola berbicara, pola ibadah, pola berpikir dan berperasaan.
  • Self Awareness
Self Awareness adalah perhatian yang berlangsung ketika seseorang mencoba memahami keadaan internal dirinya. Prosesnya berupa semacam refleksi dimana seseorang secara sadar memikirkan hal-hal yang ia alami berikut emosi-emosi mengenai pengalaman tersebut. Dengan kata lain, Self Awareness adalah keadaan ketika kita membuat diri sendiri sadar tentang emosi yang sedang kita alami dan juga pikiran-pikiran kita mengenai emosi tersebut. Self Awareness sangat penting untuk diasah dan dimiliki agar Sahabat dapat Fokus pada hal yang positif. Ketika seseorang dapat memahami kondisi internal dirinya, maka selanjutnya ia dapat memilih untuk berpikir dan berperasaan positif atau negatif. Karena sesungguhnya dunia adalah ciptaan Allah, dan Allah sesuai prasangka/ persepsi hamba-hambaNya.
  • Menata Pikiran
Setiap otak manusia mempunyai kemampuan untuk menyimpan memori atau ingatan. Kadangkala akibat pola hidup yang kurang teratur membuat pikiran dan emosi menjadi kurang rapi. Ternyata di dalam memori manusia pun jika tidak ditata akan sulit mengakses suatu ingatan atau memori yang dibutuhkan. Oleh karena itu memori di dalam pikiran manusia sebenarnya juga disusun berdasar “folder-folder.” Ketika file-file memori dikelompokkan dalam folder-folder yang rapi, insyaAllah ketika file memori tersebut dibutuhkan akan dengan mudah dipanggil kembali. Jika folder dibandingkan dengan jumlah sel otak manusia yang jumlahnya bisa mencapai 1 triliun sel, maka folder tersebut dapat dibuat sampai jutaan bahkan mungkin milyaran folder. Setiap folder tersebut dapat kita beri nama untuk memudahkan pengelompokan.

  • Berlatih Imajinasi Terfokus
Folder-folder dan file-file yang sudah ada tentunya ada yang bersifat positif dan negatif. Sahabat dapat kumpulkan menjadi satu file-file dan folder-folder yang bersifat negatif menjadi satu folder saja. Biarkan folder yang positif tetap menjadi banyak agar pikiran positif lebih banyak dibanding yang negatif.

Setelah itu barulah Sahabat dapat melatih fokus pada tingkatan lanjutan dengan berimajinasi bahwa Sahabat berada di sebuah tempat yang sangat nyaman dan indah. Boleh berimajinasi tentang indahnya surga. Semakin Sahabat dapat menggambarkan, merasakan atau mendengar seperti apa surge itu maka Sahabat sudah mulai berhasil melatih fokus pikiran. Sehingga pikiran menjadi tenang, lebih fokus dan nyaman serta ibadah lebih mudah khusyuk karena pikiran dan perasaan menjadi terlibat total dalam aktifitas ibadah.



0 komentar:

Posting Komentar