Sabtu, 15 Desember 2012


Hiperhidrosis...
Berkeringat adalah proses alamiah tubuh. Keringat dikeluarkan oleh kelenjar di kulit yang disebut kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin. Keringat  yang diproduksi tubh memiliki fungsi untuk mengatur suhu tubuh dan juga pengendalian cairan tubuh. Selain itu, berkeringat juga bisa terjadi karena munculnya emosi tertentu. Namun ternyata, tidak setiap orang memiliki kondisi berkeringat yang normal. Ada kondisi tertentu dimana seseorang memproduksi keringat berlebihan, kapanpun dan dimanapun. Kondisi ini sering disebut dengan hiperhidrosis.

Kasus Hiperhidrosis
Kasus hiperhidrosis terjadi pada 2-3% populasi dunia. Menurut peneilitian, sekitar 50% pasien dengan focal hiperhidrosis atau hiperhidrosis area lokal memiliki rasa percaya diri yang kurang, 34% dilaporkan merasa kurang bahagia atau kurang nyaman dengna kondisi ini, 38% menyatakan merasa frustasi karena berdampak pada aktivitas hariannya, dan 20% dilaporkan merasa depresi.
Kasus hiperhidrosis yang tidak terjadi secara genetis/keturunan seringkali bisa disebabkan karena kondisi penyakit berikut.
  • Acromegaly à kelainan hormon tiroid sehingga mengakibatkan pertumbuhan yang abnormal (lebih cepat dari normal)
  • Kondisi tubuh yang kurang nyaman/cemas
  • Kanker
  • Kelainan kontrol glukosa/diabetes
  • Penyakit jantung
  • hipertiroid
  • penyakit paru-paru
  • menopause
  • Parkinson’s disease
  • Stroke
  • Tuberculosis atau infeksi lainnya
Apa yang Terjadi pada orang dengan kondisi hiperhidrosis?
Kelenjar keringat pada orang yang menderita hiperhidrosis tidak mengalami pembesaran atau pertambahan jumlah kelenjar. Hanya saja terjadi sensitivitas yang berlebih pada kelenjar tersebut ketika dirangsang oleh rangsangan tertentu. Orang-orang yang mengalami hiperhidrosis primer memiliki produksi keringat basal yang lebih tinggi dibandingkan dengan takaran normal dan menjadi lebih banyak lagi meskipun dengan respon normal seperti faktor emosi dan stress.
Hyperhidrosis terjadi karena adanya kelainan dari kelenjar keringat eccrine. Tubuh manusia terdiri dari sekitar 4 juta kelenjar keringat dan sekitar 3 juta adalah kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat lain, yaitu kelenjar apokrin tidak terlalu banyak terpengaruh pada kondisi hiperhidrosis. Hiperhidrosis terjadi lebih disebabkan aktivitas berlebihan dari syaraf simpatis karena memang tidak ada perubahan secara patologis di kelenjar ekrin.
Jenis Hiperhidrosis
Secara umum, terdapat dua jenis hiperhidrosis didasarkan pada luas area tubuh yang
·         Generalized hyperhidrosis
terjadi di area yang luas di area tubuh, sering terjadi pada orang dewasa dan bisa terjadi saat terjaga maupun saat tidur. Kondisi ini bisa disebabkan:
* panas, lembab, olahraga
* infeksi seperti TBC
* keganasan/maligna/kanker (kanker di sitem limfa)
* kelainan metabolisme : hipertiroid, diabetes, hipoglikemia, pheochromocytoma (timor di sistem syaraf simpatis), asam urat.
* menopause
* stress psikologi
·         Localized Hyperhidrosis
secara spesifik muncul di area tangan, kaki, ketiak dan wajah. Tidak seperti generalized hiperhidrosis, kondisi ini sering terjadi pada remaja, tapi bisa juga terjadi pada anak-anak dan bayi. Kondisi ini tidak terjadi selama tidur dan disebabkan:
-          Stress emosi, terutama cemas
-          Panas
-          Bau-bau tertentu
-          Makanan tertentu yang mengandung asam sitrat, kopi, cokelat, selai kacang
Kondisi Hyperhidrosis yang perlu diwaspadai:
-          Ketika keringat yang muncul sudah mengganggu aktivitas harian
-          Tiba-tiba berkeringat berlebih daripada biasanya atau jika keringat yang mucul lebih lama dari biasanya tanpa ada penyebab yang jelas.
-          Berkeringat selalu terjadi ketika tidur
-          Berkeringat yang diiringi dengan penurunan brat badan, sesak di dada, pusing, kurang nafsu makan, demam atau tangan yang terasa dingin
-          Perubahan pada bau badan
-          Munculnya keringat memicu pada reaksi lainnya seperti gatal karena adanya eczema/eksim

Sudut Pandang Kedokteran China (TCM)
Berdasarkan teori TCM keringat ditransformasikan  oleh yang qi yang menguapkan cairan tubuh seperti darah, kemudian dikeluarkan keluar tubuh melalui pori-pori keringat. Keringat yang normal berfungsi meregulasi dan mengharmonisasikan kondisi internal dan eksternal tubuh.
Penyeban hyperhidrosis berdasarkan TCM:
-          Kekurangan qi paru-paru
Fungsi utama paru-paru adalah melindungi qi. Paru-paru juga berfungsi menghangatkan paru-paru, menjaga kelembaban kulit, dan mengatur pembukaan dan penutupan pori-pori keringat. Ketika sistem paru-paru ini tidak ebrfungsi dengan baik, atau tidak cukup lagi melindungi qi tubh, maka kulit dan jaringan yang ada di bawahnya menjadi longgar, menandakan adanya kelemahan tubuh untuk melindungi tubh dari patogen eksternal. Pada akhirnya, beberapa jenis patogen seperti angin atau lembab menjadi menambah kelemahan ini,  kemudian mengganggu distribusi cairan tubuh dan darah, memicu keringat yang tidak normal.
-          Kekurangan Yin à menyebabkan api bergejolak
darah dan essence sangat penting bagi komponen yin di tubuh. Jika kedua zat ini berkurang, kondisi internal tubuh menjadi tidak seimbang dan sangat mudah untuk muncul patogen api/panas. Patogen api bisa mengiritasi cairan tubuh dan memicunya untuk keluar dari tubuh. Kekurangan yin bisa juga disebabkan kondisi sakit yang kronis atau gaya hidup yang kurang sehat.
-          Kekurangan darah di jantung
Dari sudut pandang TCM, menyatakan bahwa darah dan cairan tubuh berasal dari satu sumber yang sama, keringat adalah cairan dari sistem peradaran jantung. Keringat yang berlebih terjadi karena adanya ekspliotasi qi dan darah di jantung, memicu gegala seperti detak jantung yang tidak normal dan insomnia. Secara klinis, hal ini bisa kita lihat pada orang yang berkeringat secara tidak normal biasanya memiliki kelemahan jantung. Jika keringat yang muncul secara spontan, ketidakharmonisan bisa bersumber pada defisiensi yang di jantung. Jika terjadi malam hari, maka ketidakseimbangan tersebut disebabkan kekurangna yin jantung. Hal ini sering terjadi pada orang yang terlau sering menggunakan otaknya atau berpikir keras, memicu kelemahan jantung dan menjadi kurang mampu menyimpan darah.
-          Stagnasi panas yang menguapkan cairan tubuh
kondisi panas internal atau biasanya terjadi sebagai hasil akhir dari ketidakharmonisan beberapa hal, diantaranya patogen eksternal, stress mental atau diet yang kurang sehat. Panas kemudian memicu penguapan cairan tubuh, pada akhirnya keringat yang berleih menjadi tanda adanya overheat atau panas berlebih dari dalam tubuh.

Berdasarkan lokasi keringat, bisa diketahui organ tubuh yang berpengaruh atau ketidakseimbangan didalamnya

Area tubuh yang berkeringat
Organ yang berhubungan
Telapak tangan dan wajah
Limpa dan lambung
Hidung
Paru-paru
Area dibawah lengan
Jantung dan liver
Telapak tangan dan kaki
Jantung, ginjal, limpa dan lambung



Terapi Hiperhidrosis
-            Akupunktur untuk hiperhidrosis
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Abraham C. Kuruvilla, MD kondisi hiperhidrosis bisa berkurang secara signifikan setelah 8x terapi.  Karena fungsi akupunktur pada dasarnya untuk memperbaiki fungsi organ.
-            Pola Hidup dan Pola Makan
Beberapa jenis makanan juga ternyata berpengaruh terhadap kondisi hiperhidrosis. Misalnya makanan pedas, berlemak, berminyak yang banyak memunculkan lendir. Solusi yang bisa sahabat lakukan adalah dengan mengkonsumsi air putih yang cukup, mengurangi makanan yang pedas, memicu diuretik seperti kopi, teh dan cokelat
-            Hypnoterapi
Karena beberapa kasus hipnoterapi berhubungan dengan masalah psikis, maka sangat baik jika sahabat juga menggabungkan terapi akupunktur dengan hipnoterapi. Fungsi dari hipnoterapi adalah untuk menormalkan sistem syaraf, terutama sistem syaraf simpatis. Karena, menurut teori yang dikemukakan di atas, kelenjar ekrin lebih sering distimulasi oleh sistem syaraf simpatis.

Reservasi dna Informasi
Rumah Sehat Holistik Jogja
0878 3966 0590/0274-851 6868

Tagged: ,

0 komentar:

Posting Komentar