Selasa, 05 November 2013

‘Pemakan’ Rokok di Indonesia dan Dunia
Rokok sudah bukan barang asing di masayarakat Indonesia. Menurut data, pada tahun 2013, konsumsi rokok mencapat 302 batang milyar per tahun. Jika dibuat angka rata-rata setidaknya setiap orang di Indonesia mengkonsumsi 1250 batang rokok setahun!! Rokok sudah bukan barang asing di masayarakat Indonesia. Menurut data, pada tahun 2013, konsumsi rokok mencapat 302 batang milyar per tahun. Jika dibuat angka rata-rata setidaknya setiap orang di Indonesia mengkonsumsi 1250 batang rokok setahun!!
Angka ini bukan mustahil. Andai saja 1 orang merokok 1 bungkus rokok sehari, sektiar 10 batang dalam waktu sebulan sudah 300 batang. Sekitar 3600 batang rokok setahun!! Data lain menyebutkan 1,2 miliar perokok aktif di dunia, 800 juta di antaranya berada di negara sedang berkembang yang total penduduknya saat ini berkisar 1,3 miliar jiwa (Tobacco and Poverty, Mary Assunta, 2004).
Indonesia menduduki posisi ke 3 dengan jumlah perokok tersebesar di dunia setelah China dan India (WHO, 2008) dan menduduki peringkat 5 konsumen rokok tersebesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang. Global Adult Tobacco Survey (GATS) Indonesia tahun 2011 menyatakan bahwa perokok laki-laki di Indonesia sekitar 67% dan 2,7 % pada wanita.

Alasan Orang Merokok
Dalam sebuah buku berjudul Rokok Kretek dan Etiketnya (2000)” karangan Indriyanto menyebutkan dan mengungkap suatu fenomena menarik dalam permasalahan merokok. Indriyanto menemukan bahwa pada awalnya orang merokok bukan karena faktor gengsi, kejantanan maupun untuk merubah penampilan, tetapi lebih untuk menghilangkan rasa muak, batuk, pusing dan perasaaan tidak enak lainnya, sehingga mereka memilih bersekutu dengan rokok. Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan kenyataan yang terjadi saat ini Dimana merokok mejadi sebuah gaya hidup.

Generasi Muda, Remaja dan Rokok
Ekonom senior Emil Salim mengatakan, sebenarnya Indonesia memiliki peluang mencapai kemajuan di tahun 2020 dengan adanya bonus demografi berupa jumlah generasi muda yang banyak.  Ini kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Tiap bangsa diyakini hanya sekali mengalaminya. Kondisi ini bisa dirusak oleh adanya tren merokok di kalangan anak muda. Di Indonesia, disinyalir sekitar 44 persen perokok aktif merupakan kelompok muda yang berusia 10-19 tahun dan 37 persen di antara mereka berusia 20-29 tahun. Diperkirakan sekitar 85 juta penduduk Indonesia usia remaja saat ini akan menjadi perokok berat dan 12-13 juta diantaranya akan tutup usia dalam usia setengah baya. Bahkan 34,7 % PENDUDUK DI INDONESIA BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS ADALAH PEROKOK (RISKESDAS 2010).

Fakta Ekonomi Tentang Rokok
Jumlah perokok aktif di Indonesia saat ini berkisar 70 persen dari total penduduk atau sekitar 141 juta jiwa. Sebagian besar di antara mereka adalah kelompok miskin. Rokok bisa jadi menjadi salah satu aset negara karena  menyumbang pendapatan negera sekitar 55 trilyun. Tetapi ternyata biaya kesehatan dari penyakit yang diakibatkan oleh rokok adalah 107 trilyun!! Jadi, menurut salah satu Anggota DPR Komisi IX yang juga anggota Badan Anggaran, Surya Chandra Surapaty, angka ini sangatlah tidak sebanding!!!

Jika Sakit kan Masih Dibiayai Pemerintah?
Ya, untuk saat ini, masyarakat yang tidak mampu masih bisa mendapatkan asuransi atau jaminan kesehatan dari pemerintah. Namun, menurut Wakil menteri Kesehatan, Bpk Ali Gufron dalam sebuah acara diskusi di Jakarta bulan September kemarin, wacana ditiadakannya asuransi atau jaminan kesehatan terhadap penyakit akibat rokok diwacanakan akan DITIADAKAN mulai 1 Januari 2014. Hal ini dimaksudkan agar tidak membebani APBN karena sektor kesehatan yang sebenarnya diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat.

Fakta Kesehatan Meorkok
TEMBAKAU, MERUPAKAN FAKTOR RISIKO PADA 6 DARI 8 KEMATIAN UTAMA. Merokok menjadi risiko utama kanker paru yaitu 90%. Beberapa jenis kanker yang juga menjadi risiko akibat merokok adalah kanker mulut, bibir, tenggorokan, larynx, esofagus, kandung kemih, ginjal, liver, lambung dan pankreas. Merokok juga sudah secara awam diketahui sebagai penyebab penyakit jantung, hipertensi, serangan jantung, stroke, dan beberapa gangguan pada pembuluh darah.

Risiko Penyakit Lain Akibat Rokok
Osteoporosis!!! Merokok bisa meningkatkan risiko osteoporosis karena bisa menurunkan kepadatan tulang tubuh. Kondisi ini disebabkan karena merokok bisa mengurangi atau menurunkan level hormon estrogen di dalam tubuh.
Rheumatoid Arthritis! Merokok juga bisa meningkatkan risiko autoimun, salah satunya rheumatoid arthritis atau yang secara awam dikenal dengan penyakit rematik, radang sendi.

Banyak yang INGIN BERHENTI!!
Rata-rata orang yang merokok ingin berhenti merokok . Dari data yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan tahun 2012, sekitar 50% lebih orang ingin berhenti merokok. Dan dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam artikel di situs doctoroz.com sekitar 70% orang ingin berhenti merokok. Tapi banyak yang kemudian gagal karena tidak tahan dengan efek ‘sakau’ atau ‘ketagihan’ yang diakibatkan ketika proses merokok dihentikan.
Bagaimana SOLUSI yang Baik?

BAGAIMANA CARANYA?

AKUPUNTUR
  • Akupuntur
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Department of General Practice and Community medicine, University of Oslo Menunjukkan bahwa terapi akupuntur bisa membantu memotivasi perokok untuk mengurangi jumlah rokok bahkan berhenti merokok. Efek dari terapi akupuntur bisa bertahan setidaknya sampai 5 tahun. Alasannya, akupuntur bisa mengurangi rasa tembakai dan hasrat untuk merokok. Fokus dari terapi akupuntur secara umum adalah pada perasaan gugup atau tidak nyaman, perasaan ingin ‘ngemil’, iritabilitas dan tidak tenang – gejala yang banyak dirasakan dan dikomplainkan ketika para perokok memulai untuk berhenti merokok. Akupuntur juga memicu relaksasi dan detoksifikasi
Beberapa tips khusus
  • Olahraga.
    Bergerak, adalah jalan keluar yang sangat baik untuk mengigatkan akan pentingnya berhenti merokok. Olahraga bisa mengurangi stress dan membantu tubuh rileks jauh lebih baik daripada rokok. Konsumsi buah dan sayuran dalam jumlah yang cukup, sekitar 3-4 porsi sehari untuk menetralkan dan membersihkan tubuh dari asam nikotin. Beberapa buah dan sayur yang baik adalah wortel, jus wortel tanpa gula, sledri, sayuran berdaun hijau dan buah-buahan asam untuk memicu kondisi basa dalam tubuh dan menurunkan perasaan  craving atau perasaan ingin merokok.
  • Menghindari ‘junk food’, makanan manis dan kopi.
    Ketiga jenis makanan tersebut bisa menaikkan kadar gula darah dan meningkatkan keasaman darah yang bisa memicu gejala ketagihan rokok.
  • Minum air putih
    Penelitian menunjukkan bahwa kondisi tubuh yang kering atau dehidrasi akan memicu kita untuk ingin ‘ngemil’. Jadi, minum air putih secara reguler sepnajang hari.
  • Lakukan teknik pernapasan yang disebut ‘deep breathing’ untuk meningkatkan asupan oksigen dan menjaga agar tetap tenang.
  • Buatlah jadwal khusus untuk terapi akupuntur
  • HIPNOTERAPITerapi ini bisa berhasil hanya jika Sahabat memiliki niat untuk berhenti merokok. Jika tidak memilki keinginan atau bahkan tidak ada niat untuk berhenti merokok, bisa jadi terapi ini akan kurang berhasil untuk Sahabat.

Terapi ANTI ROKOK di
PONDOK HOLISTIK INDONESIA
Jalan Damai Gg Sunan Muria no. 5
Jaban, Ngaglik, Sleman

0878 3966 0590
0274 851 6868



Tagged: , , , , , , , ,

0 komentar:

Posting Komentar