Setiap manusia pasti berkeringat. Karena keringat yang dikeluarkan
tubuh berfungsi sebagai salah satu proses ekskresi atau sistem
pengeluaran racun tubuh. Namun, sistem yang sangat natural ini bisa
menjadi mengganggu jika memiliki bau yang lebih tajam dari biasanya.
Kondisi keringat yang berbau, seringkali menjadi penyebab menurunnya
kepercayaan diri seseorang.
DI karena di dalam tubuh
menusia setidaknya terdapat 3-4 juta kelenjar keringat. Dua jenis
kelenjar keringat utama manusia tersebut
kelenjar ekrin,
kelenjar yang menyebar sepanjang kulit dan meregulasi suhu tubh dengan
cara mendinginkan kulit melaui keringat yang dikeluarkan ketika subuh
tubuh meningkat.
Kelenjar apokrin, terutama ditemukan
di area tubuh yang memiliki rambut seperti ketiak dan area genital.
Kelenjar apokrin hanya berkembang ketika memasuki masa pubertas saja.
Mengapa Keringat Berbau?
Nah,
keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar ekrin seringkali tidak berbau.
Meskipun jika terjadi penumpukan bakteri, maka akan mulai muncul bau
tertentu, tetapi tidak sampai memunculkan bau yang menyengat. Namun,
kelenjar apokrin adalah kelenjar yang paling bertanggungjawab terhadap
bau badan yang menyengat. Karenanya, orang seringkali merasa bau badan
anak bayi atau anak kecil sangat khas, karena kelenjar apokrin mereka
belum bekerja. Penyebabnya, kelenjar apokrin mengandung kadar protein
yang sangat tinggi, sehingga, bakteri menjadi sangat senang dan mudah
untuk menguraikannya menjadi zat-zat yang bisa menimbulkan bau kurang
sedap.
Siapa Saja Yang Berpotensi Memiliki keringat Berbau tajam?
Yang pertama tentunya orang yang sudah masuk masa pubertas Karena peranan kelenjar apokrin tadi.
Laki-laki. Karena jumlah kelenjar keringat mereka lebih banyak daripada perempuan
Wanita yang sedang haid
Orang yang memiliki berat badan berlebih (overweight) maupun obesitas
Orang yang sering mengkonsumsi makanan pedas
Seseorang dengan penyakit tertentu seperti diabetes
Penyebab Bau Badan Berbau Tajam
Manja
alias mandi jarang tentu saja sangat berpotensi memunculkan bau badan.
Karena potensi bertumpuknya bakteri yang mengurai zat-zat di dalam
keringat semakin bertambah. Selain faktor eksternal, ternyata bau badan
juga bisa berhubungan dengan masalah kesehatan khusus. Misalnya
disfungsi liver, diabetes, masalah pencernaan dan infeksi jamur.
Bagaiamana Makanan Mempengaruhi bau Badan?
Selain
karena masa pubertas, menstruasi, stress dan juga penyakit, bau badan
juga bisa disebabkan karena makanan yang dikonsumsi. Keringat yang
menimbulkan bau lebih sering dikeluarkan oleh kelenjar di area ketiak.
Dan fungsi utama dari keringat adalah untuk mengeluarkan racun atau
toksin dari proses detoksifikasi yang dilakukan tubuh
Jadi,
keringat yang berbau bisa menandakan banyak sedikitnya toksin atau racun
di dalam tubuh. Bahkan penggunaan deodorant di ketiak, sebenarnya malah
menghambat pengeluaran racun tubuh melalui keringat.
Salah
satu tes kesehatan yang dilakukan di Imperial College in London
menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki bau badan berelbih memiliki
ketidakseimbangan yang menyerang ‘bakteri baik’ yang hidup di dalam
sistem pencernaan. Jika mikroorgaisme vital di dalam usus kurang
seimbang, maka fungsi vitalnya dalam proses detoksifikasi usus dan
produksi sejumlah zat gizi menjadi terganggu. Kondisi ini bisa memicu
bau badan dan juga masalah kesehatan lainnya. Penyebab kondisi ini
adalah: penggunaan obat-obatan (antibiotik dan steroid), makanan tinggi
lemak, tinggi gula, tinggi daging merah dan tentunya rendah serat.
Sebuah
penelitian yang diterbitkan dalam Chemical Senses bulan Agustus 2006
menyebutkan mengkonsumsi daging merah lebih memunculkan bau badan yang
kurang enak. Asam amino di daging merah meninggalkan residu di saluran
cerna selama proses pencernaan berlangsung. Enzym di saluran cerna
memecah residu proses pencernaan asam amino tsb, yang bercampur dengan
bakteri dengan bakteri di kulit selama proses berkeringat, memicu bau
yang kurang enak pada napas, keringat dan feces. Daging merah juga salah
satu makanan yang sulit dicerna, sehingga tubuh harus bekerja lebih
keras untuk mencernanya. Laporan ini telah dimuat dalam Oxford Journals
report. Selain makanan tertentu, bau badan berlebih juga diindikasikan
disebabkan karena kekurangan vitamin tertentu. Misalnya vitamin C dan
vitamin B12.
Produk susu dan turunannya seperti keju dan
yoghurt juga menjadi penyebab bau badan yang kuat. Karena produk susu
dan turunannya kaya akan protein dan mengkonsumsi makanan jenis ini
dalam jumlah banyak akan membuat lambung lebih lama untuk mencernanya.
Kelebihan konsumsi makanan ini memicu pelepasan hidrogen sulfida dan
metil mercaptan di dalam tubuh sehingga memicu munculnya bau badan yang
kurang sedap.
SOLUSI
- Mandi. Salah satu cara tubuh untuk bersuci ini memang diakui paling ampuh untuk menghilangkan bau badan.
- Minum air putih. Minum air putih yang cukup berfungsi untuk membersihkan tubuh dari racun yang menumpuk
- Mengkonsumsi buah dan sayur yang cukup.Sayur dan buah dengan kandugnan seratnya akan membantu proses pencernaan dan pengeluran feces. Kandungan antioksidan dan fitokimia di dalamnya pun membantu proses pembuangan racun oleh tubuh
- Membersihkan sistem pencernaan tubuh, bisa dengan menggunakan akupuntur dan bekam.
Hastrin Hositanisita, S.Gz