Siapa yang tidak pernah ngemil? Faktanya sekitar 100% perempuan dan 70% laki-laki pernah ngemil dan ketagihan ngemil makanan tertentu. Menurut survey di luar negeri makanan yang paling digemari adalah cokelat, makanya para penggemar cokelat ini disebut chocoholic. Jika di Indonesia, sepertinya gorengan dan klethikan menjadi primadona.Bisa disebut gorenganholic atau klethikholic :D
Nah, kebiasaan ngemil makanan ini sering kali menjadi masalah
. Terutama bagi sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan. Rata-rata, sebagian besar pasien penipisan lemak badan di PHI mengeluhkan kebiasaan ngemil yang sulit untuk dihilangkan. Dan menjadi kendala utama dalam program PLB. Karena meskipun ngemil sepertinya hanya makan sedikit, namun jika dihitung kalori-nya, bisa jadi melebihi kalori ketika makan utama. Disebabkan jenis makanan yang dijadikan cemilan banyak mengandung lemak dan karbohidrat.
Definisi Ngemil
Dahasa inggris dikenal dengan istilah food craving, bisa diartikan sebuah keinginan atau hasrat untuk makan makanan tertentu yang tidak didasarkan pada rasa lapar. Bisa jadi, meskipun sudah makan besar, seseorang masih ingin untuk makan makanan tertentu.
Menurut Professor Marion Hetherington, seorang ahli ‘food craving’ dan professor
Biopsychology, ngemil bukan hanya sebuah kesenangan akan makan. Karena makanan yang paling digemari adalam manakan yang tinggi kalori, dan tinggi lemak. Karena kenyataannya orang tidak ‘craving’ terhadao brokoli atau sayuran, tapi lebih memilih yang terasa manis. Misalnya cokelat. Jadi, ngemil bukan sebuah kondisi lapar, hasrat ‘makan’ tidak berasal dati lambung tapi dari otak. Yang tentunya, lebih kompleks lagi urusannya.
Ada teori yang menyatakan bahwa ngemil disebabkan tubuh kita berbicara, bahwa tubuh kita membutuhkan nutrisi tertentu yang ada di dalam makanan tertentu. Ternyata, pernyataan dan teori ini kurang tepat. Karena ngemil lebih berhubungan dengan kenyamanan dan juga penghargaan. Misalnya, jika seseorang merasa tidak nyaman, sedang sedih, maka tubuh pastinya tidak merasa nyaman sama sekali.
Untuk mendapatkan kembali kenyamanan, kebahagiaan yang sepertinya ‘hilang’ dari kejadian tersebut, tubuh mencarinya dengan cara maupun dari tempat yang lain. Salah satunya adalah dari makanan. Karena di dalam makanan, ada zat tertentu yang bisa memicu pelepasan maupun memberikan rasa nyaman terhadap tubuh.
Cokelat misalnya, seringkali orang makan cokelat kalau sedang stress. Cokelat dikenal sebagai salah satu makanan jenis afrodisiak, karena mengandung fenilatelalamin yang bisa meregulasi pengeluaran endorfin. Endorfin adalah zat pendongkrak mood alami yang bisa memberikan efek menenangkan ketika tubuh stres. Cokelat juga mengandung tetrahydrocannabinol (THC) dalam jumlah yag sedikit, substansi yang juga ada di marijuana. THC bereaksi dengan sel di otak dan melepaskan dopamin, sebuah neurotransmiter yang juga bertanggungjawab dalam pelepasan endorfin.
Apakah Ngemil Hanya Terjadi Saat Sedih
Professor Wansink, progessrod di Cornell Unviersity memeparkan hasil penelitiannya. Dari 1000 orang yang disurvei, 86% orang ngemil ketika mereka sedang bahagia atau senang. 74% ketika sedang ingin merayakan atau memberikan reward terhadap dirinya sendiri. 52% ketika sedang bosan
39% ketika sedang sedih atau sendiri
Beberapa Penyebab Ngemil Lainnya
Ketidakseimbangan Gula Darah
Sebuah kondisi ketika tubuh tidak mampu memgatur kadar gula darah secara efektif. Sepanjang hari, gula darah di dalam tubuh berada dalam kadar yang fluktuatif, dan ketika sampai pada kadar yang tidak bisa diterima tubuh, menyebabkan keinginan untuk ngemil, terasa haus dan perubahan mood. Seringkali, makanan yang kemudian dikonsumsi untuk mengkompensasi kondisi ini adalah makanan manis, yang bisa memberikan suplai gula dalam waktu singkat.
Ketika makanan dengan kadar gula darah yang tinggi dikonsmai, akan berinteraksi dengan sisten opioid di otak. Menjadi pemicu munculnya rasa ketagihan dan keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut lagi dan lagi. Selain itu, makanan yang manis juga memicu tubuh melepaskan hormon kebahagiaan setiap kali glukosa muncul dalam darah
Ngemil Saat Menstruasi?
Ketika mensturasi, terjadi perubahan kondisi hormonal di dalam tubuh. Terutama hormon estrogen, kondisi ini juga menyebabkan berubahnya kadar hormon stress, kortisol. Padahal tubuh selalu berusaha agar kita memiliki keseimbangan dalam mengontrol kadar hormon di dalam tubuh. Maka salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan ngemil. Mengapa? Karena makanan dengan kadar gula sederhana yang tinggi dan berlemak akan meningkatkan kadar hormon serotonin di dalam tubuh. Sehingga tubuh menjadi lebih nyaman dan senang –kompensasi tingginya atau perubahan kadar hormon kortisol-
Ngemil Waktu Hamil
Penelitian memang menunjukkan bahwa tingginya kadar hormon selama kehamilan bisa mempengaruhi indera pengecap dan pembau perempuan. Sehingga beberapa makanan dan bau-bauan yang menjadi penyebab morning sickness atau keinginan dan penolakan terhadap makanan tertentu. Namun, perubahan hormonal ini tidak mempengaruhi semua wanita terutama dalam hal pemilihan makanan dan keinginan ngemilnya
Ngemil memang bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun. Namun, akan sangat baik jika kita bisa mengendalikan dan mengontrol keinginan kita untuk ngemil ketimbang kita dikontrol tubuh kita untuk terus menerus ngemil. Beberapa tips berikut insya Allah bisa membantu sahabat berhenti ngemil.
Makan Secara Teratur
Ada banyak persepsi yang beredar bahwa tidak makan dalam waktu yang lama akan membantu orang menurunkan berat badannya. Faktanya, jika terlalu lama membiarkan tubuh tidak makan, kecuali puasa, akan menurunkan gula darah pada level yang sangat rendah. Hasilnya, bisa memicu ‘craving’ dan juga makan yang lebih banyak. Beberapa asosiasi kesehatan menyarankan waktu yang ideal bagi Anda untuk tidak makan apapun –ngemil maupun makan besar- adalah 3-4 jam untuk wanita dan 4-5 jam untuk laki-laki. Jadi, selama rentang waktu tersebut, tubuh kita sebenarnya masih bisa ‘bertahan’ dengan kondisi perut kosong. Makan yang teratur juga lebih bisa meningkatkan efektivitas metabolime tubuh.
Konsumsi Makanan dengan Indeks Glikemiks Rendah
Makanan dengan indeks glikemiks tinggi akan memberikan melepaskan gula darah dalam waktu singkat dalam tubuh dan juga habis dalam waktu singkat
.Fluktuasi ini bisa mempengaruhi nafsu makan dan perubahan mood. Maka, pilih makanan yang yang memiliki IG rendah. Makanan dengan IG rendah yang mudah didapatkan adalah yang mengandung gula dan karbohidrat sederhana rendah.
Olahraga
Olahraga bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk melawan mood yang buruk
. Olahraga bisa mengurangi hormon stres seperti kortisol. Dan meningkatkan endorfin, yang bisa membantu kita merasa nyaman, dan membantu pelepasan beberapa hormon kebahagiaan seperti serotonin dan dopamin.
Akupuntur, Bekam dan Herbal
Mekanisme akupuntur dalam mengendalikan keinginan untuk ngemil karena jarum yang ditusukkan akan melepaskan endorfin, hormon yang membuat tubuh bahagia dan nyaman. Membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga membuat tubuh kita bisa berhenti untuk makan banyak makanan yang disebabkan karena stres, frustasi dan kegelisahan. Terapi herbal khusus yang disediakan di PHI akan membantu tubuh dalam menjaga gula darah tetap stabil, sehingga keinginan untuk makan berlebih dan ngemil bisa berkurang bahkan hilang.
Hastrin Hositanisita, S. Gz
0 komentar:
Posting Komentar